Memberi jeda pada diri

Recharge adalah aktivitas yang paling kusukai. Setelah lima hari memusatkan perhatian pada pekerjaan, akhir pekan selalu menjadi saat yang dinanti. Bukan sekedar untuk mencari penghiburan, seperti hangout bersama teman-teman, nonton film, makan-makan, nongkrong di cafe, dll., namun lebih kepada memberi jeda pada tubuh & jiwa untuk menikmati dirinya, menikmati ke dalam.

Meditasi

Saya baru berkenalan dengan meditasi pada 2019 (tahun lalu). Saat itu saya penasaran meditasi itu seperti apa, kenapa ada orang yang suka & rutin melakukannya, dan apa yang dirasakan setelah meditasi. Bila tidak salah ingat, saya pernah posting status di facebook untuk bertanya adakah yang punya rekomendasi tempat untuk belajar meditasi. Tak lama berselang, teman baik saya di kuliah mengirimkan pesan bahwa dia pernah ikut Bali Usada Meditasi Kesehatan. Hmm, Bali, sounds nice hehe, saya pun browsing & follow instagram nya. Saya masih ragu untuk langsung ikut kelas intensifnya selama 1 minggu di Bali/Jakarta, bernama Tapa Brata 1, seperti yang teman saya ikuti, yang katanya enak & recommended banget hehe.. Karena saya baru mau mencoba, bila tidak cocok apa bisa bertahan selama 1 minggu & sayang juga biayanya, saya pikir begitu.

Namun, disitu Tuhan bekerja. Dia mendengar keinginan hati saya walau saya tidak pernah membawa dalam doa. Saya rasa Tuhan tahu bahwa saya memang membutuhkan ini hehe (sotoy :p). Lupa kapan persisnya, tapi suatu saat melihat instagram Bali Usada, pas ada informasi bahwa Bali Usada akan mengadakan One Day Learning di BSD. Wow, ini nih yang saya cari, tempatnya juga masih mudah dijangkau, langsung saya daftar hehe ^^


Jadilah hari itu kali pertama saya baru tahu meditasi itu ngapain & apa manfaat meditasi. Bila olahraga adalah kegiatan untuk melatih otot tubuh, maka meditasi sama seperti olahraga namun untuk melatih otot pikiran. Pribadi yang memiliki tubuh yang baik, belum tentu tubuhnya sudah kuat untuk melawan virus/penyakit bila tidak dilatih dengan olahraga & dinutrisi dengan makanan agar imunitas tubuh terjaga. Begitu pula pikiran, pikiran yang baik/positif, belum tentu kuat ketika menghadapi tantangan kehidupan/dinamika masalah/tuntutan sosial. Karena itu perlu dilatih juga :)



"Tubuh perlu dilatih untuk bergerak. Pikiran perlu dilatih untuk diam. Bukan kebalikannya"
- Adjie Santosoputro -

Dengan meditasi, kita diajak untuk memfokuskan pikiran ke saat ini atau istilah yang sedang beken, mindfullness. Nafas adalah objek untuk melatih fokus ke saat ini dengan mengamati nafas masuk & keluar. Nafas juga merupakan objek untuk menyadari perubahan dengan memperhatikan perubahan nafas, misal nafas masuk terasa dingin, namun saat keluar berubah terasa panas, nafas masuk terasa panjang, namun kemudian nafas masuk kedua terasa putus-putus, dsb. Dengan berlatih menyadari nafas & perubahannya, otot pikiran kita dilatih untuk tenang & menikmati saat ini (tidak menyesali masa lalu dan tidak mengkhawatirkan masa depan), dan menyadari bahwa segala sesuatu itu berubah, tidak kekal. Dengan pikiran yang lebih tenang, diharapkan bisa membantu kita saat menghadapi masalah, tidak langsung bereaksi tanpa berpikir & mengikuti emosi, namun bisa menyadari masalahnya saat ini, mengambil jarak terhadap pikiran negatif/panik, dan membuat keputusan lebih baik. Dengan pikiran yang terlatih untuk menyadari perubahan, menyadari bahwa segala sesuatu itu tidak kekal, maka bisa membantu kita untuk berdamai dengan perubahan.


Guru besar Bali Usada, Pak Merta Ada, sering mengatakan istilah Anicca, salah satu ajaran agama Budha yang berarti:
Segala sesuatu yang berkondisi, tanpa pengecualian, berada dalam perubahan terus-menerus.

Tahun 2020 ini harusnya saya mengikuti Tapa Brata 1 di Bali, kelas intensif selama 1 minggu. Namun karena pandemi Covid-19, acaranya dibatalkan, sedih, padahal pengen refreshing jalan-jalan ke Ubud juga :_(
Namun kembali, Tuhan bekerja dengan caraNya. Tuhan tidak pernah kehabisan 'akal' untuk membuat suatu hal terjadi bila itu sesuai dengan kehendakNya. Saya pikir sudah tidak mungkin ikut Tapa Brata tahun ini, mungkin baru tahun depan atau entah kapan saat pandemi ini berakhir. Tapi ternyata Bali Usada mengadakan Kelas Reguler 1 secara online, 1x seminggu selama 8x pertemuan, dengan biaya yang pastinya jauh lebih murah dibandingkan kelas intensif (lagi-lagi karena melihat instagram nya ;). Saat saya tanya apa perbedaannya dengan Tapa Brata, dia bilang materinya sama, hanya ini tidak intensif selama seminggu. Yah mungkin efeknya akan lebih terasa bila intensif, apalagi harus noble silent (tidak boleh berbicara, membaca, menulis, memegang HP, dll.), tapi at least di tengah situasi serba terbatas ini, bisa belajar hal yang sama bukankah sudah sebuah anugerah dariNya? :)  

Saya masih 'bayi' dalam hal meditasi tapi bayi yang lagi suka-sukanya sama pelajaran yang diajarkan oleh orang tuanya. Minggu ini merupakan pertemuan ke-4. Karena ini merupakan meditasi kesehatan, sehingga tidak berhenti di merasakan nafas, akan ada lanjutan merasakan tubuh, belajar melepas reaksi buruk dari memori, dan menyehatkan tubuh. Gambaran besarnya pernah saya dapat saat One Day Learning, tapi detailnya baru saya dapat di Kelas Reguler ini.

Dianjurkan setiap hari meditasi @30 menit. Hingga kini masih banyak bolongnya, lagi mencoba at least setiap akhir pekan bisa 1x meditasi @30 menit. Semoga lama-lama menjadi kebiasaan setiap hari hehe

Yoga

Aktivitas lainnya yang kusuka untuk menikmati diri ini & saat ini. Umurnya sama dengan meditasi, masih 'bayi', baru mulai suka-sukanya di 2019 dan malah semakin intens karena pandemi. Bersyukur ada guru Yoga baik, Tio Rosaline pendiri BlesYoga, tempat dimana saya suka ikut Yoganya saat offline dulu. Sejak pandemi, dia suka mengadakan kelas Yoga di ig live nya, sehingga siapa saja bisa mengikuti. Mulai New Normal, dia juga mengadakan kelas  Yoga berbayar melalui aplikasi Zoom, bagi yang ingin private & biayanya sangat terjangkau.

Setiap akhir pekan saya selalu sempatkan Yoga. Kalau tidak Yoga, malah badan rasanya tidak enak. Lagi suka-sukanya Yoga Vinyasa, karena flow dari satu gerakan ke gerakan berikutnya serasa nyambung & anggun, seperti menari. Dahulu hanya kuat yang Basic Vinyasa, sekarang mulai menikmati Power Vinyasa walau belum sempurna mengikuti seluruhnya, berat oi, hehe.. Abis Yoga dengan kak Tio ini, pasti gobyos, keringatan banget, lega banget hehe :D Thanks Kak Tio!

Alam (coming soon)

Saya mempunyai impian suatu saat nanti bisa stay for good di kota yang memiliki alam yang indah. Saat keluar rumah, bisa langsung memandang indahnya hamparan hijau atau gunung. Nantinya anak-anak saya bisa belajar dari alam dan mencintai alam Indonesia. Walau hingga saat ini saya belum dapat kesempatan itu, dan bahkan keinginan dari dulu untuk bisa jalan-jalan menikmati alam Indonesia pun masih sulit diwujudkan, tapi ya semoga suatu saat nanti Tuhan mengabulkan, semoga bisa dengan life partner yang suka exploring juga :) Mupeng lihat alam Bromo, Ubud, Labuan Bajo, mupeng kemping di pinggir danau, hiking, backpacker-an mencoba makanan lokal & bergaul dengan orang lokal, atau sesederhana tracking/trail run di sekitar Bogor hehe..

Saya dulu suka jogging di kompleks perumahan, karena sangking inginnya melihat alam & menghirup udara pagi yang segar. Setelah berkenalan dengan Yoga, jadi lebih sering Yoga hehe.. Tapi nanti bisa diselang-seling dengan jogging, untuk sedikit memenuhi kerinduan akan alam.


#meditasi #yoga #alam #jogging #BaliUsada #MertaAda #BlesYoga #TioRosaline #Indonesia

Comments