Menikmati Seutuhnya Tanpa Label


I'm just not gonna judge the moment ...


"Don't judge the moment because what we do is we try to label moments as good or bad. And when you label a moment as bad, it now does not have the opportunity to become good. As soon as you start labeling people or anything as good or bad, you limit it. Every moment can evolve into being anything if you give it the opportunity to."

- Monk statement; shared by Jay Shetty -


Judgemental is my longest lesson learned. Also, one of biggest advice that I remembered my late father often told me, to not judge the people / situation, because he knew I tend to be like that.

Saya memang cenderung melihat segala sesuatu sebagai hitam dan putih. Ketika situasi / seseorang tidak berjalan sesuai ekspektasi, saya cenderung menilainya sebagai sesuatu yang tidak cocok bagi saya. Kecenderungan ini membuat saya kesulitan menikmati kehidupan seutuhnya, karena setiap kali saya baru mencoba sesuatu / beberapa kali bergaul dengan orang baru, saya cenderung cepat menilai sebagai baik / tidak baik, lalu membuat keputusan untuk lanjut / tidak lanjut. Seringnya tidak lanjut, lalu mencoba lagi yang baru, dan terus berulang seperti itu.

Sebagai contoh, misalkan saya mendapatkan pekerjaan baru. Setelah beberapa bulan bekerja, banyak perubahan dalam waktu singkat, tekanan semakin besar, lingkungan kerja tidak seenak seperti ekspektasi, dll., yang mengakibatkan situasi pekerjaan tidak lagi nyaman. Saya mulai menilai / melabel bahwa saya tidak cocok dengan pekerjaan ini, dan mulai mencari-cari pekerjaan baru.
Contoh lainnya, saat berkenalan dengan seorang laki-laki. Awal-awal kenalan terasa semuanya cocok, karena sesuatu yang baru secara naluriah memang kelihatan menarik. Setelah beberapa lama mengenal lebih dalam, mulai terlihat hal-hal yang tidak sesuai ekspektasi. Akibatnya kembali cepat menilai bahwa saya tidak cocok dengannya, dan kembali mencari yang lain.

Saya rasa holistic approach berlaku untuk semua area kehidupan. Tidak hanya kesehatan seperti holistic wellness, dimana menjaga kesehatan tidak cukup hanya menjaga makan & olahraga, tetapi juga merawat mental & tidur cukup, begitu pula cara manusia menikmati proses kehidupan & berelasi dengan sesama perlu secara menyeluruh.

Saya menyadari Tuhan sering memberikan saya 'latihan' untuk bertemu dengan ketidaksempurnaan, berulang-ulang kali dalam berbagai situasi / seseorang yang berbeda. Tuhan terus menyadarkan saya bahwa tidak ada yang sempurna, tidak ada yang sepenuhnya baik atau sepenuhnya buruk, sehingga setiap situasi / seseorang mempunyai nilainya tersendiri. Saya diajak untuk berpikir netral & bertoleransi sehingga bisa menikmati proses seutuhnya.

Saat saya menulis ini pun, saya baru menyadari sekarang kenapa Tuhan sering seolah-olah 'membiarkan' saya berada lama dalam situasi tidak nyaman. Saya sering mempertanyakan kenapa ada orang yang prosesnya tampak cepat, ada yang prosesnya lama sekali seperti saya. Contoh, ada orang yang ketika ingin pindah kerja, ada mantan bos yang menawarkan pekerjaan, atau baru apply sebentar, tidak beberapa lama kemudian dapat tawaran interview & cocok, dll. Sementara saya ketika ingin pindah kerja, butuh waktu minimal setengah tahun sampai mendapatkan pekerjaan baru. Atau ketika belajar apa pun, saya pasti membutuhkan waktu lebih lama sampai bisa. 
Namun, rasanya sekarang saya mulai mengerti. Tuhan tahu bahwa saya memiliki kecenderungan judgemental, sehingga mudah lari & berpindah sebelum saya mendapatkan pembelajaran dari situasi tersebut. Karena itu, Tuhan seolah-olah 'membiarkan' saya mengalami situasi tidak nyaman dalam waktu yang lama, agar saya bertahan sampai bisa berpikir netral & bertoleransi, sehingga bisa melihat keseluruhan nilainya & menikmati proses seutuhnya :)

Meski Tuhan senantiasa menyadarkanku, tidak menjamin kedepannya saya tidak akan 'jatuh' lagi. Namun bila saya belajar menyadari penyertaan Tuhan dalam hidupku, saya mampu mengingatnya untuk bangkit lagi & belajar lagi.


Ini refleksiku, mana refleksimu? Mari berbagi cerita ^^


#penyertaanTuhan #refleksidiri #nojudgement

Comments